GTA dan Bully 2 Bocor: Data Besar Rockstar Terungkap Online!
118news – Bocornya banyak dokumen dan kode sumber dari game Grand Theft Auto (GTA) telah mengguncang dunia gaming. Terutama, kebocoran besar yang terjadi pada tanggal 25 Desember 2023, mencakup data terkait GTA V, GTA VI, dan bahkan Bully 2, sebuah game yang sudah lama dinantikan penggemar. Sumber bocoran ini termasuk kode permainan, referensi kepada DLC yang dibatalkan, serta bahkan peta dan skrip yang mengonfirmasi beberapa aspek dari proyek yang sedang dikerjakan.
Kebocoran ini berasal dari sumber yang belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa laporan menyebutkan bahwa itu mungkin berasal dari peretas yang sebelumnya terlibat dalam insiden besar lainnya, seperti kebocoran data Uber. Data yang dibocorkan termasuk 100 GB kode dari GTA V, dan informasi mengenai proyek-proyek yang telah dibatalkan seperti DLC untuk GTA V, serta konten awal untuk GTA VI. Salah satu informasi mengejutkan adalah adanya referensi pada DLC single-player yang awalnya direncanakan untuk GTA V, yang mencakup paket seperti “SP Assassination Pack” dan “LibertyV DLC,” yang mungkin mengarah pada kembalinya karakter Niko Bellic dari GTA IV.
Selain itu, bocoran ini juga menunjukkan bahwa GTA VI sebelumnya dikenal dengan nama sandi “Project Americas,” dan ada potensi pembocoran peta dan gameplay yang belum selesai. Ini bukan pertama kalinya kode terkait GTA VI bocor, mengingat insiden serupa terjadi pada tahun 2022 dengan kebocoran lebih dari 10.000 baris kode.
Kebocoran ini tentunya menambah kekhawatiran di pihak Rockstar Games. Tidak hanya menyebabkan gangguan pada pengembangan game, namun juga berpotensi menunda peluncuran GTA VI. Ada juga kekhawatiran bahwa kebocoran ini bisa mempengaruhi tim pengembang yang bekerja jarak jauh
Seiring dengan itu, Rockstar dan Take-Two Interactive, penerbitnya, kini menghadapi masalah dalam mengendalikan penyebaran kode bocor, termasuk penghapusan video gameplay dari berbagai platform media sosial.
Kebocoran besar ini tidak hanya mengguncang penggemar dan industri, tetapi juga menyoroti risiko keamanan besar yang dihadapi oleh perusahaan besar di dunia digital saat ini. Ini mengingatkan kita semua akan pentingnya melindungi data dan informasi yang sangat berharga dalam dunia game.
